Yup!! Bridesmate, bukan Bridesmaid.
Cewe-cewe rusuh ini adalah temen dari jaman TK, pecah beda sekolah pas SD, ketemu lagi di SMP dan lengkap kembali ketika SMA. Awetlah kami sampai sekarang.. hahaha
foto dibawah, kami bersama para pasangan
Aaaahhh senangnya, mengurus surat nikah ternyata gampang bingiiiiit sodara sodara.
Ga perlu calo, atau suruh orang lain untuk ngurusin. Urus berdua aja, biar ada kenang-kenangannya.
*Tapi mungkin ini berlaku untuk pasangan yang rumahnya masih tinggal dalam satu komplek perumahan, satu RW, dan cuma beda RT doang seperti kita berdua. hahahahaha*
Sebelumnya, pastikan tanggal, waktu dan tempat pernikahan.
Okeeeehh, kegalauan ini dimulai dari munculnya statement berbeda mengenai warna kebaya akad antara masukan dari si mamah dan mama camerku.
Mama camer dari awal sudah menyarankan untuk pilih warna selain putih, dan model yang tidak begitu rumit untuk kebaya akad, agar kebaya tsb bisa dipakai lagi untuk kondangan atau event spesial lain.
Si mamah berkomentar berbeda. Beliau keukeuh anak tunggalnya ini harus menikah dengan kebaya akad warna putih. Katanya, "aneh aja kalau akad pake kebaya warna warni". Mungkin maksudnya juga, putih kan melambangkan kesucian yaaah.